JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji menganalisa insiden keracunan massal terjadi karena beberapa faktor. <br /> <br />Ubaid juga menyoroti struktur pimpinan Badan Gizi Nasional (BGN). Jika dilihat komposisinya, tidak satu pun dari mereka ini punya rekam jejak ahli gizi. <br /> <br />Menurutnya, kesalahannya sebenarnya tidak di level Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), tetapi dari hulu yaitu kebijakan BGN. Menurutnya, meski SPPG yang bermasalah sudah ditutup, namun insiden keracunan masih terjadi di wilayah lain. <br /> <br />"Karena BGN teledor. Kenapa dapur-dapur yang tidak mengantongi sertifikat higienis misalnya, itu diperbolehkan untuk beroperasi, bahkan aturannya juga belum jelas. Belum ada payung hukum bagaimana soal mengelola MBG ini gitu ya. [...] Saya justru tidak melihat di lapangan ada sabotase. Murni ini adalah kelalaian. Bisa jadi kelalaian yang disengaja, karena tidak dari awal sistemnya itu dibikin dengan baik," ungkapnya. <br /> <br />Contoh lain misalnya, dalam surat edaran BGN, guru menjadi penanggung jawab MBG di sekolah. Ketika guru juga harus mencicipi makanan dan terjadi insiden keracunan, ia mempertanyakan, siapa yang akan mengajar para siswa itu nantinya? <br /> <br />Ubaid juga menuturkan pengalamannya sebagai warga sipil yang tidak mudah untuk datang ke SPPG dan seperti dihalang-halangi. Ia mempertanyakan mengapa seakan harus ditutup-tutupi. Padahal ia bagian dari masyarakat, punya hak untuk melakukan pengawasan, untuk memastikan kualiti kontrol supaya ketika terdistribusi ke anak-anak di sekolah itu aman. <br /> <br />"Program MBG ini nuansa pemenuhan gizinya seperti tujuan yang diinginkan kok malah nggak kelihatan ya. Yang menonjol justru bisnis, ini bisnis. Karena itulah kemudian kenapa ada banyak kasus pemotongan harga per porsi gitu. Ya karena nggak punya perspektif gizi, nggak punya perspektif perlindungan anak gitu kan," ungkapnya lagi. <br /> <br />Saksikan selengkapnya di sini: https://youtu.be/oQ93HRr4fgo <br /> <br /> <br /> <br />#mbg #makanbergizigratis #prabowo <br /> <br /> <br /> <br /> <br />Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/621710/pengamat-kritisi-pejabat-tinggi-bgn-bukan-ahli-gizi-hingga-bisnis-di-balik-program-mbg-dipo
